Search This Blog

Preview MotoGP 2018: Mencari Penghenti Dominasi Marc Marquez

Suara.com - Tidak kurang 24 pebalap dari 12 tim kini mulai bersiap mengarungi kompetisi balap MotoGP 2018. Total, ada 19 seri yang dilombakan musim ini, berbeda dengan tahun lalu yang hanya 18 seri.

Sirkuit Losail, Qatar, kembali menjadi tuan rumah seri pembuka yang akan berlangsung pada, Minggu (18/3/2018) mendatang. Balapan di Losail dimulai malam hari pukul 19.00 waktu setempat atau pukul 23.00 WIB.

Setengah dari 24 rider yang tampil musim ini setidaknya sudah pernah sekali memenangi balapan. Bahkan, 12 diantara keseluruhan pebalap yang ikut serta, tercatat pernah mencicipi gelar juara dunia, baik di kelas Moto3, Moto2, atau MotoGP.

Pebalap Movistar Yamaha MotoGP, Maverick Vinales. [AFP/Mohd Rasfan]

Ke-12 pebalap tersebut, antara lain Valentino Rossi (9 kali), Marc Marquez (6), Jorge Lorenzo (5), Dani Pedrosa (3), Johann Zarco (2), Alvaro Bautista (1), Maverick Vinales (1), Pol Espargaro (1), Tito Rabat (1), Andrea Dovizioso (1), Franco Morbidelli (1), dan Thomas Luthi (1).

Jika digabungkan gelar juara dunia yang dimiliki ke-12 rider tersebut, maka totalnya adalah 32 gelar. Ini merupakan rekor baru di lintasan MotoGP.

Valentino Rossi menjadi pebalap tertua yang berada di barisan para pebalap kelas para 'raja' ini; 39 tahun. Sedangkan, yang termuda adalah Alex Rins, yang baru menginjak usia 22 tahun 101 hari.

Pembalap Movistar Yamaha, Valentino Rossi (AFP/Mohd Rasfan)

Terkait peta persaingan perebutan gelar juara dunia tahun ini, sepertinya tidak akan terlalu banyak berbeda. Nama-nama besar seperti Rossi, Marquez, Lorenzo, Dovizioso, Pedrosa, dan Vinales masih menjadi yang favorit.

Status tersebut menyusul sokongan penuh yang didapat keenam pebalap tersebut dari pabrikan masing-masing, seperti Yamaha, Honda, dan Ducati.

Sejatinya masih ada tiga pabrikan lainnya yang juga berpartisipasi dalam balapan musim ini. Ketiganya, yakni Suzuki, Aprilia, dan KTM.

Namun, bila mengacu pada hasil tiga tes pramusim di tahun 2018 ini, baik Suzuki, Aprilia, dan KTM sepertinya masih akan sulit mengimbangi performa motor tim pabrikan seperti Yamaha, Honda, dan Ducati.

Pebalap Tech 3 MotoGP, Johann Zarco. [AFP/Pierre-Philippe Marcou]

Adapun pebalap 'kuda hitam' yang perlu diwaspadai adalah Johann Zarco. Rider asal Prancis ini telah membuktikan potensinya sebagai calon juara dunia MotoGP di masa depan pada musim lalu.

Meski hanya mendapat motor 'kelas dua', namun pebalap tim satelit Yamaha Monster Tech 3 ini mampu tiga kali naik podium: GP Prancis, Malaysia, dan Valencia.

Tahun ini, Zarco pun telah membulatkan tekad untuk memenangi balapan di kelas MotoGP. Dan tekad itu dimulai dari seri perdana di Losail.

Zarco bukan tanpa punya modal di Losail. Modalnya adalah saat menjadi yang tercepat pada tes terakhir pramusim di Losail, 3 Maret lalu.

Pebalap Yamah Tech 3, Johann Zarco, memimpin balapan sebelum terjatuh pada lap ketujuh di seri pembuka MotoGP 2017 di Sirkuit Losail, Qatar, (26/3). [Twitter@YamahaMotorFr]

"Tes terakhir di Qatar sungguh luar biasa. Finis dengan waktu terbaik memberikan tim dan saya motivasi yang sangat tinggi dan kepercayaan diri yang bagus," ujar Zarco, dikutip dari Motorcycle News, Kamis (15/3/2018).

"Kami sadar, masih ada yang harus dikerjakan untuk berjuang meraih kemenangan. Tapi, saya bisa memulai balapan pertama tahun ini dengan harapan berjuang meraih kemenangan," lanjut juara dunia Moto2 2015 dan 2016.

"Saya senang memiliki perasaan seperti ini sebelum dimulainya kompetisi. Kita lihat saja nanti hasil yang kami dapat di balapan pekan ini di Qatar," pungkas Zarco.

Ambisi menggebu-gebu yang dimiliki Zarco bisa menjadi batu sandungan bagi para pebalap top. Salah satunya Marc Marquez. 

Pebalap Repsol Honda, Marc Marquez, merayakan keberhasilan menjadi juara dunia MotoGP 2017 bersama masyarakat kota kelahirannya di Cervera, Spanyol, Sabtu (18/11). [AFP/Pau Barrena]

Seperti diketahui, pebalap Repsol Honda ini telah mendominasi kejuaraan MotoGP dalam dua musim terakhir. Dan Marquez pun dinilai memiliki peluang besar kembali dominan di balapan 'kuda besi' ini. 

Lantas, siapakah yang mampu menghentikan dominasi Marc Marquez? Jawabannya kemungkinan baru akan diketahui pada seri terakhir di Valencia, 18 November mendatang, mengingat persaingan di MotoGP yang kian ketat.

Let's block ads! (Why?)

https://www.suara.com/sport/2018/03/15/155003/preview-motogp-2018-mencari-penghenti-dominasi-marc-marquez

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Preview MotoGP 2018: Mencari Penghenti Dominasi Marc Marquez"

Post a Comment

Powered by Blogger.