Search This Blog

Demiz Jadi Jubir Jokowi, Bagaimana Perjanjiannya dengan Demokrat?

Suara.com - Mantan Wakil Gubernur Jawa Barat Deddy Mizwar resmi menjadi bagian dari Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi – Maruf Amin.

Deddy Mizwar mengisi posisi juru bicara, dan bergabung dengan  delapan jubir yang sebelumnya telah didaftarkan ke Komisi Pemilihan Umum (KPU).

Deddy membenarkan bahwa dirinya menjadi jubir TKN pasangan bakal calon presiden petahana Jokowi dan bakal calon wakil presiden Maruf Amin pada Pilpres 2019.

Dirinya mengaku telah berkomunikasi dengan perwakilian Tim Kampanye Nasional untuk beberapa waktu belakangan ini.

"Insya Allah, semuanya harus jelas, nantikan. Ada kewenangan dan batasannya seperti apa, dan ada legalitas, jadi tidak liar. Insya Allah, mudah-mudahan cocok semuanya dan menjadi cita-cita ke depannya," ungkap Deddy Mizwar saat dihubungi, Selasa (28/8/2018).

Aktor senior tersebut mengakui belum mengetahui secara detail soal pembagian kerja sebagai juru bicara. Dirinya memastikan, akan mengetahui hal tersebut paling lambat sebelum tanggal 21 September 2018.

"Ini kan belum jelas perjanjiannya, makanya saya katakan Insya Allah. Harus jelas apa saja tugas-tugas dan kewenangannya," jelasnya.

Posisi baru Deddy Mizwar sebagai jubir Jokowi – Maruf Amin bisa menjadi persoalan politik. Sebab sebelumnya, ia pernah membuat perjanjian dengan Partai Demokrat ketika diusung sebagai calon gubernur pada Pilkada Jawa Barat 2017.

Dalam perjanjian dengan Demokrat tersebut, Deddy Mizwar diminta mendukung calon presiden yang diusung partai berlambang bintang Mercy tersebut.

Mengenai perjanjian itu, Deddy Mizwar mengakui telah berkomunikasi dengan partai besutan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) tersebut.

"Tanya sekjen saja, sekjen Demokrat (Hinca Panjaitan), tanyalah. Saya juga udah bicara juga." ucapnya.

Let's block ads! (Why?)

https://www.suara.com/news/2018/08/28/152858/demiz-jadi-jubir-jokowi-bagaimana-perjanjiannya-dengan-demokrat

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Demiz Jadi Jubir Jokowi, Bagaimana Perjanjiannya dengan Demokrat?"

Post a Comment

Powered by Blogger.